Rabu, 18 Juni 2008

HABIB RIZIEB PEMIMPIN SEJATI


Anda tentu kenal dengan habib rizieq Shihab, putra betawi keturunan Arab Yaman, habib yang satu ini bersama organisasinya FPI yang beranggotakan anak-anak muda memang penuh dengan sensasi. Sensasi yang banyak orang bilang sebagai ormas tukang ribut, tukang bikin keonaran, ormas anarkis dan suka kekerasan dan lain sebagainya yang tentunya terkesan negatif menurut pikiran standar mereka.


FPI yang mempunyai slogan berani bertindak berani bertanggung jawab, pada hari ini benar-benar terbukti dan tidak hanya sebatas slogan belaka. Anggota FPI setelah peristiwa monas tidak kabur mereka sudah berkumpul di markas besar FPI di petamburan siap untuk dijemput dan mempertanggung jawabkan pernuatannya. Habib Rizieq Shihab sebagai pimpinan mereka pun tidak mencuci tangan atas apa yang telah diperbuat oleh anak buahnya sekaligus pengikutnya. Habib Rizieb telah membuktikan sekaligus memberi contoh kepada kita semua bahwa pemimpin sejati akan selalu siap untuk bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan oleh organisasi dan anak buahnya.


Sekarang apakah selama ini, dari pertama republik ini berdiri telah ada pemimpin yang bertanggung jawab atas perbuatan anak buahnya??? yang ada bahwa republik ini banyak pemimpin yang telah rela menjual bangsa dan negri ini untuk kepentingan perut keluarga mereka yang sudah gendut membuncit.

Jumat, 13 Juni 2008

BUDAYA KEKERASAN BUKAN HANYA MILIK FPI

Masih ingat peristiwa 1 Mei 2008 di monas! tentu dong. bagaimana bisa dulupakan peristiwa itu. Dimana dengan beringasnya massa Front Pembela Islam mengejar dan memukuli kelompok massa Aliansi Kebangsaan yang secara kebetulan memilih tempat yang sama untuk berdemontrasi, telah menjadi headline news sejumlah media besar baik cetak maupun elektronik. Pro dan kontra opini yang berkembang dimasayarkat semuanya tak lepas dari peranan propaganda media.

Kalau kita mau jujur! budaya kekerasan bukan hanya milik FPI semata. namun berita-berita yang ada di media saat ini seolah-olah hanya FPI lah pelaku kekerasan yang layak dikutuk dan dicaci maki dan kalau perlu dibubarkan. Apakah media dan masyarakat juga lupa kekerasan tidak hanya dilakukan oleh FPI. Masih banyak pelaku kekerasan dan mungkin lebih keras dan beringas dari FPI bahkan mereka berseragam dan legal secara hukum untuk melakukan kekerasan.

disini ada satpol PP dengan dalih keamanan dan kenyamanan telah banyak mengusur sekaligus menghilangkan mata pencaharian banyak orang yang sama juga dengan pembunuhan secara perlahan terhadap keluarga korban gusuran. Dan masih ingat peristiwa mei 98, aceh dan masih banyak lagi, apakah ini tidak termasuk kekerasan dan apakah ini dibenarkan?


Kekerasan dimanapun dan oleh siapapun memang tidak pernah dibenarkan dan dibolehkan. Tetapi kekerasan tidak akan pernah hilang karena itu adalah keniscayaan. Sejarah suatu bangsa dan agama selalu tertulis dengan tinta darah. Dan hari ini kekerasan telah menjadi budaya bangsa indonesia. baik aparatnya maupun oleh masyarakatnya sudah menjadi pelaku kekerasan.